Workshop dan Belajar Menyulam di IKCC

Kediri - Pagi tadi Radar kediri bekerja sama dengan Buka Buku production mengadakan workshop Teknik menyulam,dengan narasumber Ibu Anis.Beliau adalah seorang yang memiliki yayasan Indonesia menyulam se-Indonesia,beliau tinggal di jakarta.Ibu Anis mengatakan bahwa menyulam bisa untuk refresing atau untuk meluangkan waktu yang kosong agar tidak jenuh dirumah buat para Ibu-Ibu yang berada dirumah yang tidak ada kerjaan agar bisa menggunakan waktunya untuk menyulam,meluangkan waktu yang kosong agar tersia-siakan.Banyak orang meremehkan Kesenian menyulam,padahal menyulam memiliki Daya kesenian yang tinggi.Harga kesenian sulam bisa dinilai sangat mahal karena sulam tidak mudah,maka dari itu harga jual hasil karya seni sulam sangat tinggi,karena tidak semua orang bisa membuat karya seni sulam,tanpa belajar,mau mencoba,dan tidak lupa bersabar karena kalau mencoba tapi tidak bersabar pasti akan mendapatkan hasil yang kurang memuaskan .Ibu Anis juga memberitahu cara menyulam yang baik dan mendapathkan hasil yang memuaskan pada workshop pagi tadi di hall IKCC.Bahan yang dibutuhkan untuk menyulam adalah sebagai berikut :

1.Jarum
2.Benang
3.Gunting
4. Segelas aqua, untuk memperlicin jalan masuk dari benang tersebut. (Jangan dijilat yah sobat, hari gini menyula dijilat. hehe)

Dari Workshop tadi pagi, kami mengambi beberapa poin dan kesimpulan yang penting dari narasumber Ibu Anis J. Boesra. Ini dia

Tangan juga harus bersih(tidak basah/tidak berkeringat). Karena kalau basah atau berkeringat akan mengganggu perjalanan saat menyulam. Jadi, diusahakan saat sebelum menyulam, kita lebih baik mencuci tangan kita terlebih dahulu dengan sabun atau sejenisnya, karena dijamin, setelah dicuci dengan sabun pasti keringat akan bersih dan hilang.

Menggunakan benang khusus untuk menyulam. Benang sulam harganya berkisar antara Rp.700 - Rp.1000 sangat terjangkau sekali dan tergantung merk benang tersebut. Tapi, menurut bu Anis, semua merk sama saja, tidak ada yang membedakan, sama enaknya.

Kreasi sulam dapat dibuat dimana saja Bisa di Tas, Baju, Kaos, Rok, dan lain sebagainya. Sebenarnya menyulam tidak harus diberi pola, seperti kebanyakan orang sekarang, menyulam selalu saja diberi pola dan menggunakan pamidangan (Alat bulat untuk bantuan menyulam) kalau diberi pola Kata bu Anis akan mejadi bosan, pasti orang akan beralasan tidak telaten karena Pola belum selesai-selesai, padahal menyulam tidak harus memakai pola karena akan membuat bosan dan malas, karena ketika kita mengerjakannya belum selesai secara utuh, mungkin kita akan berkata, "Ahh, males ah... Segini aja, nggak telaten!" kata kata itu adalah kata kata yang mungkin sering terdengar di telinga kita. Yah, meski kita sendiri juga sering menyangkalnya... Selain itu, dengan kita memakai pola dan alat bantu pamidangan, itu dapat mebuat kita kesulitan dalam pengerjaannya dan hanya akan terbatas pada pola itu sendiri, tidak dapat mengembangkannya lagi. Beda dengan kalau kita tidak menggunakan pola, mungkin saat ini kita sudah selesai dalam menyulam suatu gambar, dan pada saat lain kita bisa menambahkannya terus, terus, dan terus. Enak kan..?? Makanya, menggunakan pola dan pamidangan hanyalah cara kuno yang dilakukan oleh orang dahulu kala, sekarang itu zaman sudah maju dan berkembang soba, masa' sih masih pakai cara lama...

Selain itu, menyulam bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Tidak memandang backround dari pesulam tersebut. Yang membedakan hanyalah kemauan dan ketekunan orang yang menyulam tersebut, jadi, menyulam boleh bagi siapa saja, hanya tinggal bergabung di grup Indonesia Menyulam saja.

Sepertinya itu saja ya pesan dari bu Anis, karena tadi waktunya sangat terbatas siang tadi, tapi, workshop menyulam ini akan dilanjutkan pada pukul 6 petang nanti. Jadi, bagi teman teman yang ingin mengikutinya lagi, nanti jangan lupa datang ya di IKCC (Insumo Kediri Convention Centre).

Berikut ini gambar gambar yang telah berhasil kami ambil pada saat workshop itu.

Ini adalah foto bu Anis, yaitu narasumber yang menjadi kunci jalannya workshop tentang tata cara sulam sulaman yang baik. Beliau ini kampung halamannya sebenarnbya dari surabaya lho... Jadi masih orang jawa juga...


Ini adalah gambar - gambar benang yang akan digunakan untuk menyulam oleh ibu Anis, kata bu Anis, kita harus menggunakan beraneka ragam warna, bukan hanya warna kesukaan kita saja, misalnya, kita tidak suka warna biru, kita tidak akan menggunakan warna itu, jangan, karena kita pasti akan memerlukan segala warna.


Nah, yang di bawah ini adalah caranya mencelupkan benang dengan air, kita jangan menggunakan air liur kita, jorok soalnya...


Nah, foto yang di bawah ini adalah foto dari putri ibu Anis yang menjadi model peraga, yaitu rok merah dan memiliki sulaman di ujungnya... Yang kata bu Anis sendiri, jika dijual dengan orang luar negeri, bukan dibawa ke luar negeri, harganya bisa mencapai jutaan rupiah... Wah wah wah...


Kalau ingin mengenal Ibu Anis J. Boesra, kalian langsung saja add facebooknya atau add alamat emailnya di contact email kalian, nih alamatnya "ajboesra@yahoo.co.id" Terima Kasih yah sobat..

Artikel yang Berhubungan