Workshop Linux Ramaikan IKCC

Kediri - Pada tanggal 06 Agustus kemarin, di banyak sekali pengunjung IKCC yang mendapat manfaat dengan datang di tempat terlaksananya pesta buku super murah itu dan juga tempat berlangsungnya Final Party Radar Kediri School Contest III. Kenapa? Pasti itu pertanyaan yang kalian lontarkan kepada kami. Ada 2 buah workshop yang sudah dilangsungkan kemarin. Tepatnya pada pukul 11 pagi dan pada pukul 7 malam hari, Workshop tentang Menyulam Kain. Dan tentunya ada satu lagi Workshop yang tidak kalah hebohnya, yaitu Workshop Sosialisasi Linux. Workshop yang diadakan oleh KPLI (Komunitas Pengguna Linux Indonesia). Bapak Hartono Wibowo, selaku Koordinator KPLI Kediri menyatakan, akan ada 3 hal yang akan disampaikan melalui Workshop mereka kali ini, dan ketiga hal itu adalah...

3 Hal yang disampaikan KPLI

Profil KPLI

Hal pertamax yang disampaikan oleh Bapak Hartono Wibowo adalah tentang profil KPLI Kediri. KPLI ini, pertama kali diresmikan pada tanggal 24 September 2005, yah, sekitar empattahunan yang lalu. Eits, tapi jangan salah, KPLI Kediri juga awalnya merupakan salah satu organisasi yang kecil lho, dan basecamp mereka hanya "numpang" di Salah satu warnet di Kediri, yaitu di Warnet pos. Di warnet ini, semua komputernya menggunakan linux sebagai Sistem Operasinya. Lalu, mereka terus berkembang, seminar pertama mereka, dilakukan di salah satu sekolah negeri yang juga cukup populer di kota Kediri, yaitu SMKN 2 Kediri. Tidak hanya itu, KPLI juga mulai mengembangkan sayap mereka dengan membuka Distro Linux, yang bernama "Dhaha Linux". Selain itu, sobat semua juga bisa mengembangkan linux dan memberi nama linux itu sendiri, misalnya pada waktu dulu inul ngetop, bahkan ada yan memberi nama "INULINUX" lho, aneh - aneh saja.

Fitur - Fitur Linux Ubuntu

Dalam kelas masyarakat umum, mungkin banyak sekali dan bahkan bisa dibilang banyak oran yang meremehkan kinerja linux. Sedikitnya software dan sangat minimnya fitur mungkin menjadi alasan bagi orang awam dalam meremehkan linux. Tapi, mereka hanya orang awam, tidak mengerti apa "arti" linux yang sesungguhnya. Di tangan seorang ahli, linux bahkan bisa menjadi senjata bisnis yang tak bisa diremehkan. Seperti misalnya pada Mas Andri (Guest) yakni orang yang jago dengan LTSP (Linux Transfer Server Project). Di dalam workshop tersebut, telah dijelaskan beberapa software - software Linux yang tak bisa dipandang bulu oleh windows. Software - Software berikut ini adalah jenis software Desktop Publishing, yaitu sebuah software yang digunakan untuk membuat hasil karya berupa desain grafis, seperti brosur, Newsletter, bahkan E-Magazin. Software Desktop Publishing yang dimiliki oleh linux adalah Scribus yang mirip dengan Page Maker, Gimp Image Editor yang mirip dengan Adobe Photoshop milik Windows, dan juga ada lagi software pengolah vektor yang memang sangat mirip dengan Corel Draw atau freehands yang bernama Inkscape.

1. Scribus, Software yang satu ini memang menjadi kunci daripada desktop publishing, karena desain desain halamannya menggunakan software yang satu ini. Apa keunggulannya? Scribus merupakan salah satu open source yang digunakan seperti page maker pada windows, atau bahkan office. Scribus merupakan software open source yang lumayan lengkap, bisa untuk mengetik, desain halaman, atau bahkan desain gambar. Mempelajari Scribus ternyata tidak sesulit yang kita kira. Jika kita sudah mahir di dalam scribus, maka software desktop publishing lain itu menjadi hal yang gampang. Di bawah ini adalah screenshot dari software scribus..
2. GIMP (GNU Image Manipulation Program), yaitu sebuah software image editing yang sangat mirip dengan software Adobe Photoshop yang ada di OS Windows. Penggunaannya juga tidak sesulit software adobe Photoshop. Selain itu, keuntungan belajar GIMP adalah selain gratis, GIMP juga ada versi portable-nya. Jadi tinggal install di USB Flashdisk atau di harddisk external bisa dijalankan di komputer temen atau komputer kantor tanpa harus di install ( ukuran program setelah di install hanya 18-36MB ).
3. Inkscape, merupakan program pengolah vektor yang juga open source. Secara interface, inkscape memang mirip sekali dengan corel dari segi tata letak tool box, button bar dan sidebar. Untuk versi terbaru dari inkscape sendiri sudah mencapai versi 0.46. Akan tetapi, sebentar lagi akan muncul versi terbarunya, yakni versi 0.47. Keunggulannya, software ini juga software open source, selain itu, hasil gambar vektornya juga lumayan halus daripada hasil corel draw, selain itu (lagi? ^.^), file hasil nya berexstensi *svg, yang bisa di preview lewat window manager, dan kalau di view gambarnya ga pecah.. Untuk informasi lebih lanjutnya, klik saja di official site nya klik disini.
   

Nah, dari atas adalah beberapa software linux yang sangat bermanfaat untuk program desktop publishing, dan jika ketiga software di atas digabung, akan mendapatkan hasil yang sangat memuaskan (Bagi yang bisa menjalankannya tentunya ^-^). Selain itu, kita juga bebas memodifikasi software di atas jika kita mampu.

Linux - Scribus untuk Para Journalist
Seperti yang tadi sudah saya jelaskan, penggunaan linux - Scribus merupakan kontribusi yang sangat penting dan erat kaitannya dengan dunia jurnalistik. Karena selain penghematang biaya (Scribus merupakan aplikasi open source yang biasa digunakan di OS Linux, sedangkan untuk windowsnya, biasa digunakan page maker atau microsoft office sebagai desktop publishing, yang berharga ratusan dollar. Apakah bisa seorang jurnalis biasa menggunakan software berharga "tinggi" tersebut?), scribus juga sudah mencakup berbagai aspek penting dalam jurnalistik, semisal untuk desain halaman, pengetikan, image editor (meski tak sesempurna GIMP dan Inkscape), tapi scribus merupakan kunci untuk para jurnalis - jurnalis dalam jurnal nya.

Itu adalah ketiga hal yang disampaikan oleh Bapak Hartono selaku Koordinator KPLI dan juga Mas Gian Giovani, yakni salah seorang pengembang dan juga pengurus KPLI dari tahun 2007. Dalam workshop kali ini, para penikmat workshop juga dimeriahkan oleh pembagian CD Ubuntu gratis oleh salah seorang pembicara, dan juga pembagian T-Shirt gratis yan alhamdulillah dimenangkan oleh salah seorang kru jurnalis blog sman 8 kediri, yaitu teman kami sendiri. Cd yan dibagikan kali ini adalah ubuntu versi 9.04 yang terbaru, dan desktop edition loh. Jadi jika ingin mencoba ubuntu, kita tidak usah meng-installnya, kita hanya memasukkan cd nya lalu tinggal booting lewat cd, dan klik try nya... Cukup mudah dan simple, gratis pula. Jika membeli, mungkin hanya akan membayar Rp 5000, beda skali dengan windows vista yang harganya hampir 1 juta itu. Selain itu, kita juga bisa memodifikasinya, dan tetap legal loh... Keuntungan yang lain yaitu sistem operasi yang satu ini 99% bebas dari virus. Tapi, ada juga kemungkinan terinfeksi virus, meskipun hanya sedikit, misalnya di komputer yang sudah usang dan lama, serta tidak pernah di update, tidak menutup kemungkinan virus dapat bersarang di komputer tersebut. Tidak lengkap rasanya jika sebuah jurnal tidak dilengkapi oleh foto - foto tokoh yang ada di workshop tersebut, inilah wajah - wajah ganteng para tokoh dari KPLI Kediri...

Di bawah ini adalah Mas Gian Giovani, yakni seorang pengemban linux dan juga sebagai pengurus KPLI Kediri.. Beliau ini yang menerangkan tentang scribus, GIMP, dan juga Inkscape...


Nah, kalau yang di bawah ini adalah foto dari bapak Harianto Wibowo, selaku Koordinator KPLI, beliau yang menerangkan tentang Sejarah KPLI dan Profil KPLI Kediri pada waktu Workshop


Nah, di bawah ini adalah saat pembagian T-Shirt yang dilangsungkan setelah acara selesai, dan penerima T-Shirt nya sendiri adalah salah satu dari pengurus blog ini loh.. Tapi dia tidak menjawab sendirian... :)

Nah, untuk sobat yang telah menerima CD Ubuntu, diharap segera dicoba di rumah, kantor, atau sekolah masing masing, jangan hanya menjadi pajangan saja di rumah...

Artikel yang Berhubungan